Di Indonesia, popularitas kebab semakin besar, sampai-sampai banyak kita temukan dijual di pinggir jalan. Kalau mau merasakan cita rasa kebab yang otentik, pastikan Anda menyantapnya di restoran Timur Tengah. Ya, kebab adalah makanan yang berasal dari Timur Tengah. Mau tahu asal-usul makanan populer ini? Dapatkan infonya di sini.
Asal-usul Kebab
Kebab pertama kali muncul di buku resep asal Baghdad dari abad ke-10 berjudul Kitab al-Tabikh, ditulis oleh Ibn Sayyar al-Warraq. Kebab digambarkan sebagai potongan daging, bisa digoreng atau dipanggang di atas api. Hidangan ini merupakan warisan dari Mesopotamia, Persia dan Arab.
Asal kata kebab sebenarnya mengarah ke beragam jenis daging yang diolah di dapur abad pertengahan ala Persia dan Anatolia. Versi kebab yang dipopulerkan ke dunia barat dan sampai ke Indonesia adalah kebab ala Turki, yaitu daging panggang yang dihidangkan dengan tusukan mirip sate. Ada juga yang dibungkus dengan roti atau dijadikan bakso.
Jenis-jenis Kebab Paling Populer
Ternyata jenis kebab sangat beragam. Di antaranya yang paling populer di berbagai negara adalah:
1. Shish Kebab
Shish kebab memang kurang populer di Indonesia, tapi hidangan ini sangat populer di Amerika, terutama Amerika Utara. Kata kebab sendiri di Amerika Utara mengarah pada shish kebab, yaitu daging panggang yang ditusuk, mirip dengan sate. Bedanya, ukuran daging di shish kebab besar-besar, jadi beda dengan sate Indonesia.
Shish kebab yang orisinal terbuat dari daging domba, namun dalam perkembangannya ada yang terbuat dari daging sapi, ayam, bahkan ikan. Di Turki, shish kebab disajikan dengan sayuran yang dipanggang secara terpisah.
2. Döner Kebab
Varian yang kedua ini bisa dibilang jenis kebab yang populer di Indonesia. Döner kebab adalah daging berbumbu yang ditumpuk dalam bentuk kerucut dan diputar perlahan di atas rotisserie, di sampingnya ada alat memasak vertikal.
Saat ada pesanan, maka daging akan disayat menggunakan pisau, dimulai dari bagian yang paling luar. Rotisserie vertikal ini ditemukan di masa Kekaisaran Ottoman pada abad ke-19. Ada banyak hidangan yang dimasak dengan rotisserie ini, seperti shawarma dari Arab, gyro dari Yunani, dan donair dari Kanada.
Baca juga : Resep Kebab Mudah dan Lezat Cocok untuk Jualan
3. Seekh Kebab
Berikutnya ada seekh kebab yang disukai di banyak negara. Biasanya seekh kebab dihidangkan sebagai pembuka, bahkan ada yang menganggapnya sebagai makanan ringan saja. Asalnya dari India, jadi dagingnya dibumbui dengan rempah-rempah India. Daging yang digunakan adalah daging cincang, lalu ditusuk sate. Penyajiannya bisa dilepas dari tusukannya, bisa juga tidak.
4. Shami Kebab
Ini adalah jenis kebab yang dijadikan camilan. Shami kebab berasal dai Kekaisaran Mughal yang pernah berkuasa di India di tahun 1400-an sampai 1800-an. Dulunya, shami kebab hanya dihidangkan untuk kaum bangsawan.
Tak hanya populer di India, shami kebab juga populer di Pakistan. Shami biasanya dibuat dari daging kambing cincang dan bahan-bahan lain seperti cabai hijau, cabai merah, lada hitam, biji jintan, cengkeh, kayu manis, dan ketumbar.
Ada banyak jenis kebab orisinal yang bisa kita coba. Kalau Anda penggemar döner kebab, yuk nikmati dengan Döner Universal New dari PT Markaindo Selaras. Selain itu ada berbagai produk makanan lainnya yang tersedia di www.marksel.co.id. Bisa juga hubungi marketing@marksel.co.id untuk informasi lebih lanjut.
Baca juga : Jenis-Jenis Kebab Ini Bisa Dijadikan Peluang Bisnis