Soy protein atau protein yang ada dalam kacang kedelai sangat tinggi, bahkan melebihi semua jenis kacang lainnya yang bisa dikonsumsi manusia. Protein kacang kedelai juga merupakan protein komplit, artinya mengandung asam amino esensial yang tidak diproduksi secara alami oleh tubuh kita. Apa saja manfaat soy protein? Yuk, cari tahu di sini.

Manfaat Soy Protein

Kacang kedelai aman cenderung aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa. Agar sehat, sebaiknya diproses dengan sehat. Ini dia beberapa manfaat yang bisa kita dapat dari kacang kedelai:

• Mampu meningkatkan kesehatan jantung
• Mampu membantu mengontrol kadar gula dalam darah
• Membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga tidak makan terlalu banyak
• Mampu menurunkan risiko kanker, selama diproses dengan cara yang sehat
• Meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan otot, baik dikonsumsi setelah olahraga.

Baca juga : Mengenal dan Mengetahui Kegunaan Texturized Soy Protein

Jenis Makanan yang Mengandung Soy Protein

Makanan dari kacang kedelai ada yang diproses secara minimal dan ada pula yang lebih panjang diprosesnya. Berikut ini pembagiannya:

1. Kacang Kedelai yang Diproses Minimal

Ini adalah jenis yang terbaik, karena tidak melewati terlalu banyak proses sehingga kandungan soy protein di dalamnya masih sangat baik. Contohnya adalah:

• Tahu: merupakan yang paling populer di berbagai belahan dunia. Tahu terbuat dari susu kedelai kental yang diproses seperti pembuatan keju. Tahu dibentuk dari dadih kedelai hingga menjadi padat. Teksturnya ada yang halus, padat dan ekstra padat.
• Tempe: dibuat dengan cara memasak kacang kedelai lalu memfermentasikannya dengan jamur Rhizopus oligosporus. Teksturnya lebih padat daripada tahu.
• Natto: makanan asal Jepang yang teksturnya lengket ini biasa disajikan untuk sarapan. Kacang kedelai difermentasi dengan Bacillus subtilis var. natto. Biasanya natto disajikan dengan nasi.
• Miso: pasta asal Jepang yang biasa digunakan untuk sup dan resep masakan lainnya. Miso dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi.

2. Kacang Kedelai yang Prosesnya Lebih Panjang

Contohnya adalah susu kedelai yang harus melewati proses yang cukup panjang. Kacang direbus di dalam air, dihaluskan, lalu dipres untuk menghilangkan serat dan sisa-sisa kacangnya. Terkadang ditambahkan juga bahan-bahan lain, tapi sebaiknya tidak menggunakan tambahan gula atau perasa agar lebih sehat.

Dosis Soy Protein yang Tepat

Tentu untuk mendapatkan manfaatnya, kita harus tahu dosis yang tepat untuk dikonsumsi. Untuk atlet yang butuh memaksimalkan otot mereka dengan soy protein, dosisnya tergantung dari usia dan beberapa faktor lainnya dan seberapa sering dan intens latihan mereka.

Sedangkan dosis yang direkomendasikan secara umum adalah 0.25 gram soya protein per kilogram bobot tubuh kita. Jadi untuk orang dewasa, rata-rata dibutuhkan soya protein sebanyak 20 – 40 gram. Untuk lansia yang ingin memaksimalkan otot, dibutuhkan lebih dari 40 gram.

Baca juga : Mengenal Soy Fiber Protein dan Apa Manfaatnya

Kapan Soy Protein Harus Dikonsumsi?

Untuk mendapatkan manfaat terbaiknya, disarankan mengonsumsi soy protein kira-kira 1 jam setelah olahraga. Ini adalah saatnya otot-otot tubuh kita kondisinya paling responsif kalau mendapat asupan protein. Jadi protein akan bekerja maksimal mengembalikan kondisi otot setelah olahraga.

Pastikan Anda selalu mendapatkan asupan protein yang dibutuhkan setiap harinya. Tak perlu repot, sekarang sudah ada Soy Fiber Protein dari PT Markaindo Selaras. Selain itu, berbagai produk yang tersedia di www.marksel.co.id juga menarik untuk menjaga kesehatan tubuh. Anda juga bisa hubungi marketing@marksel.co.id untuk informasi lebih lanjut.