Rosemary adalah tanaman herbal yang sering digunakan untuk berbagai hidangan ala Italia, terutama hidangan yang mengandung daging, bisa berupa steik atau sup. Tanaman ini asalnya dari Mediterania, awalnya banyak digunakan di Yunani, tapi kemudian sampai juga ke China dan Eropa. Bagaimana rosemary pertama kali ditemukan dan apa saja manfaatnya?

Asal-usul Penemuan Rosemary

Rosemary pertama kali disebut pada batu di tahun 5000 SM. Setelah itu, tak banyak diketahui penggunaannya, hingga tercatat bangsa Mesir menggunakannya dalam ritual pemakaman. Ahli botani Yunani, Pedanius Dioscorides (40 – 50 M) menuliskan tentang rosemary dalam tulisannya yang paling terkenal, De Materia Medica, salah satu buku herbal paling berpengaruh dalam sejarah.

Rosemary dengan cepat sampai di China dan dikultivasi disana pada tahun 220, selama akhir era dinasti Han. Tanaman ini juga sampai ke Inggris, tapi tidak diketahui secara pasti kapan waktunya. Diperkirakan bangsa Romawi Kuno membawanya di abad pertama ketika mereka menginvasi Inggris. Tidak ada catatan rosemary digunakan di Inggris pada masa itu hingga tahun 1338.

Ibu Ratu Philippa, Countess Joan of Hainault mengirimkan rosemary untuk putrinya. Surat tentang rosemary ini masih disimpan di British Museum, Inggris. Tanaman yang dikirim ibunya lalu ditanam di taman istana Westminster. Sejak saat itu, rosemary ditemukan di mayoritas teks herbal asal Inggris, kebanyakan digunakan untuk kepentingan pengobatan.

Budidaya Rosemary

Bentuk tanaman rosemary sangat menarik dan bersifat toleran terhadap iklim yang kering, sehingga banyak yang menanam rosemary untuk tanaman ornamental di taman. Rosemary termasuk cukup mudah ditanam dan tahan terhadap hama. Ukurannya bisa cukup besar dan tetap tampak indah hingga bertahun-tahun. Tak hanya di tanah, rosemary juga mudah ditanam di dalam pot.

Baca juga : Kenali Jenis Jenis Bumbu Dapur Wiberg

Penggunaan Rosemary

Tanaman ini digunakan untuk berbagai kepentingan. Tentu yang paling dikenal adalah untuk kuliner. Aromanya khas, sehingga memberikan rasa yang berbeda, terutama untuk memanggang daging domba, babi, ayam dan kalkun. Ada yang suka menggunakan rosemary segar, tapi ada juga yang lebih memilih rosemary kering. Rasa rosemary agak pahit dengan sentuhan rasa asam yang khas. Daun rosemary juga dijadikan teh herbal.

Selain di industri kuliner, rosemary juga digunakan untuk bahan pembuatan parfum. Ada juga produsen yang menggunakan rosemary untuk bahan pewangi ruangan. Selain itu, tanaman ini juga bisa digunakan untuk menambah aroma pada sampo dan produk pembersih lainnya.

Manfaat Rosemary Bagi Kesehatan

Tanaman herbal ini tentu tidak hanya indah dipandang saja, tapi juga memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Di antaranya adalah:

• Sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas
• Sebagai anti inflamasi, yang dapat bekerja dengan komponen antioksidan untuk meningkatkan sistem daya tahan tubuh
• Membantu memperlancar sirkulasi darah
• Meningkatkan sistem pencernaan tubuh, rosemary sudah lama digunakan sebagai obat untuk berbagai masalah pencernaan di Eropa
• Melindungi sel-sel otak dengan kandungan carnosic acid, sehingga dapat melawan radikal bebas yang dapat menyerang otak
• Membantu mencegah penuaan otak, karena aromanya memiliki kemampuan terapi yang baik.

Rosemary tak hanya khas aromanya, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Yuk, gunakan Rosemary Cut dari PT Markaindo Selaras untuk berbagai masakan Anda. Jangan lupa cek berbagai produk yang tersedia di www.marksel.co.id atau hubungi marketing@marksel.co.id untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga : Kenali Setiap Jenis Bumbu Dapur dan Cari Tahu Kegunaannya